Mengunjungi Pantai Parangtritis

Layang-layang juga direkomendasikan untuk suasana yang lebih santai. Angin kencang di Pantai Parangtritis mendukung terbang layang-layang. Bahkan pemula yang belum pernah menerbangkan layang-layang dapat dengan mudah melakukannya dengan Parantitis Wind. Tak heran, Parangtritis kerap dijadikan sebagai ajang festival layang-layang. Pecinta petualangan harus mencoba sepeda quad (kendaraan segala medan). Sepeda quad memungkinkan Anda menaklukkan bukit pasir di sepanjang pantai. Biaya sewa sepeda quad adalah sekitar Rs. 50.000 - maks. 100.000 rupee - selama 30 menit. Sebagai peringatan bagi pengunjung Pantai Parantritis, karena ombaknya yang kuat sangat berbahaya bagi pengunjung Pantai Parangtritis dan tidak disarankan untuk berenang. Namun, ada pemandian umum di pantai. Diantaranya mandi Paran Wedang yang konon bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Ini karena air mandi mengandung belerang. Kekuatan mitos Nyai Rara Kidul juga menciptakan eksotisme di Parangtritis. Ritual sering diadakan untuk menghormati Nyai Lala Kidur. 

Di keraton Yogyakarta, Parangtritis digunakan sebagai tempat upacara Labhan. Hampir setiap jam di Kurivon pada Jumat malam dan Kurivon pada Selasa, para nelayan dan turis lokal mengadakan upacara di Parantrit. Acara ritual ditandai dengan persembahan ke laut dan larangan bunga berwarna cerah. Puncaknya jatuh pada malam 1 Sulo, dua atau tiga hari setelah libur Idul Adha dan Idul Adha. Oleh karena itu, gambaran singkat tentang Pantai Parangtritis merangkum semua informasi tentang tempat wisata ini dari berbagai sumber. Pantai Parantritis Semoga bermanfaat untuk mempelajari lebih jauh tentang keindahan panorama alam Yogyakarta. mungkin bisa membantu